Tips Sukses Akademik TPB (STEI) ITB

Apa itu TPB ?

Rahmat Wibowo
15 min readMay 26, 2020

Menurut Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan ITB 2019 Pasal 2 ayat (4) :

Tahap Persiapan Bersama (TPB) yang diselenggarakan pada tahun pertama merupakan awal pendidikan Program Sarjana yang bertujuan untuk memperkokoh pengetahuan tentang materi ilmu dasar, membentuk kemampuan umum yang menopang pendidikan selanjutnya, serta membina sikap ilmiah dan kebiasaan belajar yang baik di perguruan tinggi.”

Berapa lama TPB?

Seperti yang diketahui diatas TPB ( Tahap Persiapan Bersama ) TPB berlangsung selama 1 tahun normalnya, namun dapat diperpanjang sampai 2 tahun dengan keadaan semua mata kuliah harus lulus.

Syarat lulus TPB

  1. IPK harus ≥ 2.00, batas lulus di ITB itu bukan “C”, tapi “D”, yang penting IPK akhir harus ≥ 2.00
  2. Kalo IPK Tahun pertama 1≤IPK<2.00, bisa mengambil mata kuliah di semester selanjutnya atau ikut semester pendek ( kalau dibuka kelasnya).
  3. Kalo IPK Tahun pertama 0≤IPK<1.00, bisa di DO ( dikeluarkan dari ITB)
  4. Kalo 2 tahun masih belum lulus juga bisa di DO
  5. Jika Mata Kuliah TPB masih nanggung apakah bisa diambil ulang? tidak bisa.

Nilai Di TPB Bagaimana?

Nilai di TPB itu berbagaimacam ya standar penilaiannya, bobot nya berbeda-beda sesuai kebijakan mata kuliah, untuk spesifiknya akan dijelaskan kemudian. Untuk konversi nilai ke Angka sebagai berikut:

Batas nilai di ITB

E : 0.00

D : 1.00

C : 2.00

BC : 2.50

B : 3.00

AB : 3.50

A : 4.00

Cara menghitung NR dan IPK

NR adalah nilai rata-rata atau bisa disebut indeks prestasi persemester dapat dihitung dengan cara, berikut :

IPK adalah indeks prestasi kumulatif dihitung dengan cara :

Tips Sukses Semester 1

Di semester 1 ini menurut penulis merupakan semester yang paling berat di TPB, karena baru pertama kali merasakan perkuliahan. Banyak yang homesick, banyak yang stress karena tekanan akademik ITB yang sangat berat, dan tipe-tipe pertemanan dan cara dosen mengajar yang beragam.

Cara mengatasinya :

  1. Kalau Homesick tidak apa-apa pulang ke rumah, penulis bisa sampai 2–3 minggu sekali di bulan-bulan awal.
  2. Buat lah berbagai macam circle pertemanan, ada circle untuk mengerjakan tugas, untuk bermain, untuk nangis bareng, dll
  3. Jangan merasa Stress Kalau tidak mengerti pelajaran yang disampaikan dosen, wajar kalau gk ngerti namanya juga belajar.
  4. Kalau tidak tahan dengan kuliah tidak apa-apa tidur daripada pusing dan gk ada motivasi.
  5. Temukan cara belajar sendiri, banyak tipe belajar mahasiswa ada yang sukanya belajar di kostan, di perpus, ada yang sukanya diceritain , dsb.
  6. Maksimalkan Perpus ITB, Perpus ITB punya tingkat yang berbeda-beda sesuai cara belajar, lantaui 1–2 untuk diskusi dan lantai 3–4 untuk yang suka diam. Di lantai 4 juga ada ruang audiovisual untuk ngerjain tugas tapi kebanyakan nonton youtube. Penulis paling suka di lantai 3 enak soalnya untuk rebahan karena sepi.

Tips Sukses Mata Kuliah TPB

  1. Matematika IA (MA1101 / 4 SKS) dan Matematika IIA (MA1201 / 4 SKS)

Ini yang namanya kalkulus, salah satu trio MAFIKI di TPB, bobotnya besar 4 sks kebayang susahnya seperti apa, nah untuk kalkulus ini bebannya 4 SKS, tapi ada yang namanya kelas tutorial ( isinya pembahasan soal dan kuis oleh asisten dosen/dosen) yang tergantung dosen wajib atau tidak, jadi bisa sampai 6 sks perminggu.

Kalkulus ini ngeri cuy, bayangin aja 4 sks bobot nya 45 persen UTS, 45 persen UAS, 10 persen Lain-Lain, untuk STEI dan FTI; 42.5 persen UTS, 42.5 persen UAS, 15 persen Lain-Lain.

Kenapa STEI dan FTI beda?? ya karena mereka kelas besar ada sekitar 150–200 orang 1 kelasnya jadi pembelajaran kurang efektif dikompensasi demikian.

Ini mata kuliah gila banget uts sama uas bobotnya gede banget sekali jelek susah naikinnya, Apalagi batas nilainya tinggi gk seperti fisika/kimia

Nilai indeks gimana?

NA ≥ 80 A

73≤NA<80 AB

65≤NA<73 B

57≤NA<65 BC

50≤NA<57 C

35≤NA<50 D

NA<35 E

Ujian Perbaikan buat yang NA D dan E relatif mudah banyak yang bisa dapet nilai 40 ke atas, tapi maksimal C.

Ujian Pengganti/ susulan soalnya mirip Ujian biasa tapi nilainya dipotong 10 persen

TIPS cara dapet A Kalkulus :

  1. Baca Purcell kalau bisa, bahasannya memang berat tapi harus kuat konsep dasarnya.
  2. Baca dan kerjain soal MATHCO, ini berguna banget minimal 1 hari sebelum ujian ngerjain ini soal-soalnya disusun per bab jadi enak dan ada pembahasannya. Hati-Hati KJ salah tapi tetap membantu untuk tau variasi soal. Banyak anak TPB yang cuma bergantung buku ini,

“ ingat ini buku latihan soal bukan buku penunjang!!”

3. Kerjain juga soal soal UTS atau UAS yang sebelumnya

4. Isi ujian Kalkulus Bagian A terdiri dari 7 soal, bagian ini maksimal poin persoal 3 poin, kemudian ada bagian B yang isinya 3 soal yang beranak ada a,b,c nya maksimal 8 poin. ini bagian yang susah apalagi soal 3B. oh iya untuk kalkulus UAS dan UTS nilainya maksimal 45 jadi tinggal dijumlahin buat dapet nilai akhir untuk selain STEI dan FTI

5. Buat yang Panlap Wisokto siap-siap karena hari-H juga hari wisuda selalu begitu tiap tahun. Banyak panlap uts 1 ancur walaupun gk semua karena gk bisa manage waktu

Link penting :

Tools buat latihan :

  1. WolframAlpha- merupakan tools yang mempunyai platform web dan apps yang berguna untuk memecahkan problem matematika. Teman-teman bisa menggunakan ini untuk mengecheck jawaban kalian.

2. Geogebra- Aplikasi yang digunakan untuk menggambar grafik untuk 2d maupun 3d sangat berguna untuk membayangkan dimensi 3 di MA1201

3. Symbolab- hampir mirip dengan wolfram namun dengan tampilan dan cara penggunaan yang lebih mudah digunakan.

2. Fisika Dasar IA (FI1101 / 4 SKS) dan Fisika Dasar IIA (FI1101 / 4 SKS)

Untuk Fisika Dasar IA ini isinya lebih ke mekanika ada ( kinetika, dinamika, fluida, benda tegar) juga ada teori kinetik gas, dan termodinamika.

Bobot penilaian 30 persen UTS, 30 persen UAS, 20 persen praktikum, 10 persen RBL, 10 persen lain-lain.

untuk Fisika diakhir ada RBL nanti bikin alat gitu dan makalahnya, tahun 2019 bikin goldberg machine.

Sama kayak Kalkulus ada Tutorial juga 2 sks

Bedanya sama Kalkulus Kalo ujian Pengganti gk dipotong 10 persen tapi materinya 1 semester sama kayak UP

Indeks Nilai :

NA ≥ 75 A

68≤NA<75 AB

60≤NA<68 B

55≤NA<60 BC

50≤NA<55 C

45≤NA<50 D

NA <45 E

Untuk Praktikum nilainya maksimal 85, kalo mau 90 bisa tapi harus jenius banget, jadi nanti ada 4 modul yang dipilihin dari beberapa modul yang tersedia. Nanti dirata-rata nilainya untuk masuk penilaian. ini link buat contoh modulnya :

untuk praktikum nanti ada tugas pendahuluan yang isinya 5 soal harus dikumpul saat praktikum kalo gk ada bisa kena sanksi.

Nanti bakal ada sesi percobaan, pengolahan data, dan pembuatan laporan yang templatenya kayak gini:

Praktikum yang susah itu modul 1 yang ketidaktelitian karena percobaannya banyak dan waktunya sedikit.

Tips Praktikum:

  1. Bawa peralatan lengkap kayak Nametag, Kalkulator Scientific, Alat tulis, Pakai Jas Lab, Pakai Kemeja/Baju Berkerah, Celana Panjang, dan Sepatu. Kalo gk bisa minus
  2. Nilai tergantung Asprak kalo enak bisa gampang 85 tergantung aspraknya siapa hehe

TIPS dapet A Fisika Dasar IA:

  1. Gedein nilai di praktikum soalnya menurut penulis nilai yang paling gampang didapet salah satunya praktikum ya kalo sesuai prosedur bisa diatas 75–85 lah jadi bisa ngangkat nilai.
  2. Jangan terlalu fokus kuis dan pr karena bobotnya cuma 10 persen kecuali kalo diakhit nyesel karena perbatasan lain cerita,
  3. Biasanya banyak yang sedih karena uts fisika ancur karena uts fisika ujian pertama di ITB. Biasanya nilai dipajang di dinding ratapan
  4. Soal UTS 2 fisika itu tergantung nilai UTS 1, Tahun 2019 rata-rata UTS 1 nya 40 padahal biasanya 60 an karena soalnya susah dan nilai nya drop banget UTS 2 nya jadi gampang.
  5. Pergunakan Phiwiki untuk latihan soal ,karena sangat membantu minimal 1 hari sebelum ujian.
  6. Buku Halliday rasanya kurang berguna ,karena fisika yang diujiankan lebih ke cara menjawab bukan konsep dasar.
  7. Kadang ada dosen korektor yang kejam, contoh salah nomor 1 bagian A pertanyaan B dan seterusnya tergantung bagian A , cara bener jawaban akhir otomatis salah bisa di “0” kan. ini ngeselin tapi penulis pernah ngalamin.
  8. Soal Tutorial susah jangan dibandingin sama UTS nya.

Link Penting :

3. Kimia Dasar B (KI1002 / 4 SKS)

Loh kenapa Kimia B, karena penulis STEI jadi kimianya B bukan A, Kimia B itu awalnya dibagi 2 Kimia Dasar IB dan Kimia Dasar IIB, tapi dosennya ngide karena ada teknik material FTMD dan biomedis STEI dan tuntutan akreditasi ABET yang menuntut adanya praktikum kimia jadi disatukan jadi 4 sks 1 semester. Kimia A masing masing tiap semester 3 sks

Bobot penilaian 35 persen UTS 35 persen UAS 15 persen Praktikum 15 persen kuis.

Indeks Nilai :

NA ≥ 75 A

68≤NA<75 AB

60≤NA<68 B

53≤NA<60 BC

45≤NA<53 C

38≤NA<45 D

NA <38 E

Persamaan Kimia A dan B

  1. Ada praktikum yang harus bikin jurnal, bedanya dengan praktikum fisika, modulnya kamu tulis tangan sendiri, jadi ada buku jurnal yang warnanya ditentuin sama nametag ukurannya A4, nanti kamu tulis tangan sendiri kerasa nanti tulis tangan 5 lembar jurnal tiap 2 minggu sekali.
  2. Praktikum kimia gk ada Tugas Pendahuluan tapi ada tes akhir, sama kayak fisika bikin laprak tapi untuk modul 1 dan 2 bisa dibawa pulang, ada 5 modul yang sama semua gk kayak fisika yang gotcha.
  3. Untuk Jurnal bisa minjem kating jadi tinggal nyalin.
  4. Untuk kimia kuisnya serentak jadi soalnya tiap fakultas sama.
  5. Ada tutorial untuk kimia A 1 sks, kimia B 2 sks
  6. Kimia Ujian Perbaikan bisa sampe B tidak seperti kalkulus dan fisika maks C. Tapi bisa turun indeks juga

TIPS dapet A Kimia B:

  1. KImia baik A maupun B bisa dianggap lebih susah dari kalkulus dan fisika
  2. Maksimalkan nilai UTS karena UAS Kimia B tidak jelas, contoh SAPPK 2019 rata-rata UTS 1 60–70 an UTS 2 drop jadi 30-an . sangat sulit sehingga ada yang UTS 1 90-an UTS 2 30-an.
  3. NIlai Kimia dibulatkan jadi batas bawah NA Kimia bukan 75 tetapi 74.5
  4. Nilai praktikum Kimia lebih besar dari fisika bisa sampai 90 an tapi bobotnya lebih kecil 15 persen, fisika 20 persen.
  5. Banyak latihan soal baik dari chempro maupun alchemist, yang penting tidak menjadikan uts sebagai kali pertama mengerjakan ujian.
  6. Channel youtube Pak Grandprix

ini dosen enak banget ngajarnya sampe- sampe hampir setengah kelas dapet A. Bukan berarti gampang dapet A tapi emang ngajarnya enak.

Link Penting :

4. Pengenalan Komputasi (KU1102 / 3 SKS)

ini isinya belajar pemrograman, tergantung fakultas apa contoh STEI Python, FTI ada yang mathlab ada yang python. Di minggu- minggu awal masih pengenalan isinya teori tentang sejarah komputer mirip komputer di sd kurikulum ktsp gitu. ada juga perangkat komputer mouse, cpu, dll. UTS nya ada PG tentang komputer dan esai tentang pemrograman, UAS lebih ke data visualisation. kadang pas ujian dikasih cheatsheet jadi gampang codingnya. Buat nilai KU ini random wkwkwkwk. kalo FITB gk se strict STEI, yang jelek bisa AB kalo FITB, STEI ?? ya gitu lah. Ada Praktikum isinya coding buat python dan mathlab soal latihannya ada di codemy buku HMIF

TIPS dapet A Pengkom:

  1. Ikutin aja maksimalin di UTS dan UAS gk tau bobotnya gimana.
  2. Ada TUBES 2 kali, pokoknya sabar aja kalo Tubes suka pada menghilang anak-anaknya.
  3. Banyak yang tubes dicarry beberapa individu.
  4. Soalnya gampang perasaan.
  5. Bisa latihan di sololearn juga
  6. Siapin Anaconda Navigator, Python 3.0 IDLE, kalo dapet nya Phyton

Link Penting

5. Olahraga (KU1001 / 2 SKS)

Ini matkul paling santai menurut penulis di TPB tiap kelasnya di saraga cuma main-main dan lari. Yang bikin berat itu latman 2 kali tiap minggu lari di saraga 2.4 km pake nike run club terus posting di IG. Banyak yang edit run di IG tapi sebenernya kalo biasa latman UTS UAS Praktek Gampang Udh biasa.

Tes Ada 4, Tes Awal Lari 6 putaran di saraga( 2,4 -2,6 km) gk diambil nilai tapi pas covid dijadiin nilai pengganti UAS, ini lari di minggu kedua.

UTS Praktek Lari 6 putaran di Saraga + battery test, nilainya untuk cowok buat tes lari 12 menit 100 dan turun 5 kalo nambah 1 menit, untuk A minimal 15 menit kira-kira, lari kalo gk salah bobotnya 70 persen, battery test 30 persen.

untuk battery test seperti ini penilaiannya. tanpa ada pull up

TIPS dapet A Olahraga:

  1. Lari dibawah 15 menit
  2. Jangan bolong Latman karena masuk penilaian
  3. Jujur jangan tulman
  4. Gampang kerja sama antar partner buat edit nilai tapi jangan dilakuin
  5. UTS tertulis gampang soalnya tiap tahun sama wkwkwk

Link soal :

6. Tata Tulis Karya Ilmiah ( KU1011 / 2 SKS)

Ini salah satu KU paling random nilainya karena ada kasus yang saat tugas akhirnya membuat karya ilmiah nilainya berurut A AB BC sesuai urutan nama di karya ilmiahnya. Banyak yang bilang nilainya jatuh dari langit. Tergantung dosen kalo ini. menurut penulis, Nilai Indeks ditentukan dari dosen dan urutan nama di kti wkwkwk.

TIPS dapet A TTKI:

  1. Ada UTS dan UAS tertulis, UTS soalnya tentang diksi, tanda baca, dsb. UAS tentang KTI. banyak yang jelek nilai UTS nya karena emang bingungin, ada latihan soal juga di tpb.kuliah.itb.ac.id yang membantu. Kalo kalian niat bikin KTI gampang UAS ny.
  2. Absensi masuk penilaian jangan bolos.
  3. menurut penulis sebagian dosen pake distribusi normal jadi ada kasus yang nilai utsnya 50 tapi masuk 20 besar bisa dapet A. sedangkan yang 60 di kelas yang tinggi-tinggi nilainya dapet AB.

7. Bahasa Inggris (KU1024 / 2 SKS)

Kalo matkul yang ini intinya UTS, UAS, Tugas Besar, Kuis. Biasanya pake schoology submisinya ada deadlinenya gitu, ada bukunya yang bisa dibeli di percetakan ITB bukunya edisi baru TTKI juga cetakan 2019 jadi kalo mau pinjem cuma sama kating 2019. intinya critical reading

UTS nya PG mirip mirip soal toefl pilihan ganda semua tapi optionnya sampe K. wkwkwkwk

UAS dan Tugas Besar bikin Summary Response Essay, ngarang minimal 400 kata buat UAS, Kalo Tubes tergantung Dosen.

TIPS dapet A Bahasa Inggris:

  1. Buat UTS latihan test toefl yang PG karena mirip-mirip. UTS kalo latihan gampang.
  2. Buat Tubes cari isu isu yang hangat siapa tau pas uas keluar yang mirip-mirip. Penulis dapet topik yang sama saat uas dan tubes jadi tinggal nyalin seingetnya.
  3. UAS diberi 3 topik untuk dibuat, bebas, pilih 1.

8. Penghantar Rekayasa dan Desain (KU1202 / 3 SKS)

Sebelum kurikulum 2019 PRD dibagi menjadi 2, yaitu PRD I dan PRD II. masing-masing 2 sks. sekarang jadi 1 menjadi 3 sks. PRD ini meskipun termasuk Kuliah Umum. Tetapi, mempunyai aliran yang sesuai fakultas/sekolah masing-masing.

Untuk STEI:

Lego MINDSTORMS

Pada paruh pertama sampai UTS akan diberikan materi dasar tentang engineering seperti: pola pikir engineer dan etos kerja. Masing-masing dosen mempunyai versinya masing-masing dalam penyampaian materi, namun masih mengacu pada buku exploring engineering.

Setelah UTS, untuk STEI dan FMIPA akan diberi modul tentang android, arduino, dan Lego Mindstorms. Kalian akan diberi tugas modul tiap minggu yang dibebaskan pembuatannya, dan membuat laporan berformat IEEE dan video perorang. Modulnya seperti ini

Modul PRD

PRD sendiri merupakan salah satu mata kuliah paling keos di paruh keduanya setelah UTS karena laporan dan video nya. Laporan dan Video akan di upload ke FTP ITB biasanya menggunakan filezilla. Karena kuota nya terbatas maka deadline pengumpulan tugas akan dirolling tiap kelompok.

TIPS dapet A PRD STEI:

  1. Maksimalkan UTS, karena PRD ini hanya ada UTS tidak ada UAS, untuk pembobotan tidak diketahui persentase nya.
  2. Pengumpulan tugas laporan dan video harus tepat waktu. Date and time modified file akan terekam sehingga asisten dapat mengecheck nya.
  3. Sangat rentan plagiarisme, seperti yang diketahui ITB menentang plagiarisme dalam bentuk apapun, namun dikarenakan filenya di upload FTP. Maka, file akan dapat diakses secara public.
  4. Dalam Pengamatan nilai STEI 2019, yang paling penting adalah kelengkapan tugas dan ketepatan waktu.

Software yang harus dipersiapkan:

  1. Arduino IDE- digunakan untuk mengupload perintah ke microcontroler (Arduino) untuk melakukan perintah. Sourcecode banyak tersedia di google untuk referensi.

2. LEGO MINDSTORM EDUCATION EV3 — digunakan untuk mengupload perintah berupa block ke brick lego.

Link penting:

MATA KULIAH PENGHANTAR STEI

  1. Dasar Pemrograman (IF1210 / 2 SKS)

Daspro merupakan salah satu mata kuliah penghantar di STEI. Mata Kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang ribet karena meskipun hanya 2 sks tetapi memiliki praktikum. Proses pembelajaran dibagi menjadi 2. Pada bagian pertama, yaitu awal sampai UTS akan mempelajari paradigma pemrograman fungsional ( ada bau-bau matematikanya) menggunakan bahasa haskell setelah itu mempelajari paradigma prosedural. Untuk bagian prosedural materinya merupakan pengembangan dari Penghantar Komputasi

FAKTA Daspro:

  1. Untuk Paradigma Prosedural menggunakan Notasi Algoritmik. Apa itu ?? nanti dipelajari
  2. Bahasa Pemrograman Phyton hanya digunakan untuk praktikum dan Tugas Besar.
    Karena Bahasa Phython telah dipelajari sebelumnya sehingga implementasinya tidak terlalu dibahas.
  3. Praktikum yang sulit.
    Kenapa praktikum daspro susah? Berbeda dengan Pengkom yang sourcecode praktikannya dicheck manual oleh asisten. Praktikum daspro menggunakan auto grader Olympia.id berbasis testcase. Jadi kalo program hanya berbeda sedikit dengan testcasenya tidak dianggap benar.
    Nilai nol lumrah disini.
  4. Praktikum dan Responsi selang-seling tiap minggu.
    Untuk membuat praktikan mengerti diadakan responsi yaitu pengerjaan ulang soal praktikum seminggu setelahnya dan diberi arahan.
  5. Tubes yang menuntut kerjasama
    Di dunia informatika kita dituntut untuk dapat bekerjasama. Oleh karena itu, Tubes dikerjakan secara kelompok, namun pada kenyataannya. Banyak yang tidak solid dalam mengerjakan, sehingga muncul orang-orang solocarry yang mengerjakan tugas sendiri. Namun, jangan khawatir diakhir ada peer assesment. Tapi menjadi gambaran pertemanan kalian nanti jika masuk jususan X.
  6. Bobot 25 % UTS 25 % UAS 15 % Kuis 35 % (Praktikum dan Tugas Besar).
  7. Banyak yang mengulang Daspro dikarenakan aksi Plagiarisme dalam pengerjaan tugas besar. So, bantu teman boleh jangan di kasih file nya. Bisa auto E.
  8. Tidak ada ujian perbaikan untuk Daspro. Jadi kalo nilai tidak mencukupi harus mengulang.

TIPS dapet A Daspro:

  1. Berperan aktif dan mengerjakan soal bonus tugas besar.
    Dalam tugas besar terdapat soal bonus yang dapat dikerjakan untuk memaksimalkan nilai.
  2. Perbagus nilai Ujian, karena seperti semua matkul ujian sangat penting.
    Pada UTS tahun 2019 ada soal yang sangat matematikawan. Karena fungsional erat kaitannya dengan matematika.
  3. Perbanyak latihan soal dari yang disediakan dosen maupun dari link yang akan disediakan nanti
  4. Praktikum jangan dianggap beban. Nilai praktikum 0 sudah biasa.

Link referensi :

2. Penghantar Analisis Rangkaian (EL1200 / 2 SKS)

Mata kuliah ini biasanya merupakan andalannya anak yang ingin masuk Elektroteknik. Isinya tentang Rangkaian Listrik seperti di FI1201, namun lebih dalam. Ada OpAmp, First Order and Second Order Circuit, Sinusoid, dll. Sebenernya mata kuliah ini tidak banyak teori dan hafalan. Hanya ketelitian yang tinggi. Karena rumornya ada korektor yang kalau salah nol. PAR ini juga merupakan Mata Kuliah yang menguras waktu karena tiap minggu ada PR yang berisi 3 soal essay dan 1 soal pembuktian spice.

Mulai tahun 2019 ujian PAR dilaksanakan 3 kali, dengan bobot nilai sebagai berikut 20% U1, 25% U2, 25% U3, 21% PR, 9 % Kuis.

TIPS dapet A PAR:

  1. Maksimalkan nilai PR
    PR merupakan pengganti praktikum, bobotnya 21 persen membuat sangat besar dibandingkan yang lain bahkan lebih besar dari U1, PR bisa dimaksimalkan karena dalam pengerjaannya dapat dibantu dan diskusi dengan teman.
  2. Maksimalkan nilai U1
    U1 biasanya lebih mudah dari ujian setelahnya. Oleh karena itu harus dimaksimalkan.
  3. Pada 2019 soal Ujian 2 tidak jelas, karena sangat sulit dan materinya tercampur antara satu sama lain harap berhati-hati.
  4. Manfaatkan relasi dalam pengerjaan PR.
    Ya taulah ya.
  5. Manfaatkan fitur kalkulator seperti solve, equation, dsb.

Link Materi:

Link terpadu:

KUNCI SUKSES UJIAN

  1. Berdoa dan siapkan diri untuk menghadapi ujian. Baik siap materi, maupun jasmani.
  2. Jangan panik jika menghadapi soal sulit. Waktu ujian lumayan panjang bisa di skip dulu.
  3. Jangan jadikan ujian sebagai “first try” kalian. Kunci ujian adalah repetisi, dengan banyak-banyak berlatih. Sehebat apapun kalian, jika itu merupakan kali pertama kalian coba. Kemungkinan besar akan ada salahnya.

Channel untuk Belajar MAFIKI

TPB Santuy

Sekian, Meskipun sedikit panjang tapi sedikit lengkap. Semoga dimudahkan TPB nya. Jika diikuti dengan baik semoga bisa banyak A. Dengan adanya panduan ini. Semoga pembaca menjadi semakin mudah belajarnya, semakin terarah, dan tidak disibukkan oleh akademik saja. Aamiin

--

--